“Apakah 0.3 detik bisa mengubah sejarah NBA?”

Haliburton Kunci Kemenangan, Ternyata bisa—Tyrese Haliburton membuktikannya dengan cara paling dramatis yang bisa dibayangkan. Dalam Game 1 Final NBA 2025 antara Indiana Pacers dan Oklahoma City Thunder, Haliburton mencetak tembakan kemenangan dengan hanya 0.3 detik tersisa di jam pertandingan. Hasilnya? Pacers menutup laga dengan skor 111–110 dan mencuri kemenangan di kandang lawan.

Momen yang Tak Terlupakan

Pacers tertinggal 15 poin di kuarter keempat—sebuah defisit yang biasanya sulit dikejar. Tapi Haliburton tampil sebagai pahlawan. Dengan tenang, ia melepaskan pull-up jumper dari jarak sekitar 6 meter, memastikan Pacers memimpin untuk pertama dan satu-satunya kalinya malam itu. Tembakan tersebut bukan hanya clutch—itu adalah definisi dari clutch.

Menariknya, ini bukan kali pertama Haliburton mencetak poin penentu di lima detik terakhir pertandingan postseason. Sebelumnya, ia juga melakukan hal serupa saat melawan Bucks, Cavaliers, dan Knicks. Bisa dibilang, pemain ini memiliki DNA pemenang.

baca juga : Socceroos vs Jordan – Friendly Match 2024

Reaksi Dunia Basket

Tidak butuh waktu lama bagi komunitas NBA untuk bereaksi. Dwyane Wade menyebut Haliburton kini telah naik kelas menjadi superstar. Di media sosial, nama Haliburton langsung trending. Caitlin Clark dan Patrick Mahomes juga ikut memberi komentar, masing-masing menulis “YOU CAN’T MAKE IT UP” dan “Helly!?!?” di Twitter.

Strategi dan Keputusan Berani

Pelatih Rick Carlisle pantas mendapat pujian tersendiri. Dalam situasi kritis itu, ia memilih untuk tidak mengambil timeout dan membiarkan Haliburton menjalankan instingnya. Dan keputusannya terbukti tepat. Pacers menjadi tim pertama dalam sejarah Final NBA yang menang tanpa pernah memimpin sebelum detik terakhir.

Kemenangan Psikologis

Bagi Thunder, ini jelas pukulan telak. Mereka mendominasi sepanjang pertandingan namun kalah di momen penutup. Shai Gilgeous-Alexander mencetak 38 poin, tetapi tak cukup untuk membendung kebangkitan Pacers.

Namun dalam Game 2, Thunder berhasil membalas kekalahan itu dengan kemenangan 123–107, menyamakan kedudukan menjadi 1–1. Ini menandakan bahwa seri ini akan berlangsung ketat dan menarik hingga akhir.

Hanya 0.3 Detik, Tapi Efeknya Abadi

Haliburton Kunci Kemenangan menunjukkan bahwa bahkan sepersekian detik bisa jadi pembeda antara menang dan kalah. Dalam sejarah NBA, hanya sedikit pemain yang bisa memanfaatkan momen seperti ini dengan sempurna. Tembakannya akan dikenang sebagai salah satu momen paling dramatis di Final NBA era modern.